Sejarah Singkat
Kabupaten Gorontalo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Gorontalo, Pulau Sulawesi yang merayakan hari jadinya setiap tanggal 26 November, terhitung sejak tahun 1673 atau (16 Syakban 1084 Hijriah).
Kabupaten Gorontalo dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi dengan ibu kota semula Isimu. Pada tahun 1978 ibu kota Kabupaten Gorontalo dipindahkan ke Limboto. Ada sebagian data pada atlas atau peta yang memuat ibu kota Kabupaten Gorontalo adalah Isimu. Jelas hal tersebut tidak sesuai dengan realita dan fakta yang ada di lapangan saat ini.
Sampai dengan tahun 2011, Kabupaten Gorontalo sudah mengalami tiga kali proses pemekaran. Pertama, tahun 1999 yang melahirkan Kabupaten Boalemo; kedua, tahun 2003, yang melahirkan Kabupaten Bone Bolango; dan ketiga, tahun 2007 yang melahirkan Kabupaten Gorontalo Utara.
Batas Wilayah
Letak Kabupaten Gorontalo terletak pada posisi di antara 00.24" - 10.02 Lintang Utara (LU) dan 121².59" - 123o.32 Bujur Timur (BT) dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara
Laut Sulawesi
Selatan
Teluk Tomini
Barat
Kabupaten Boalemo
Timur
Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Bolaang Mongondow
Wilayah Administratif dan Penduduk
Sebelum dimekarkan
Sebelum dimekarkan pada tahun 1999, Kabupaten Gorontalo terdiri atas 18 kecamatan dengan luas 11.696 km² dan berpenduduk 672.000 jiwa (1997). Ke-18 kecamatan dimaksud adalah:
1. Atinggola,
2. Batudaa,
3. Batudaapantai,
4. Boliyohuto,
5. Bonepantai,
6. Kabila,
7. Kwandang,
8. Limboto,
9. Marisa,
10. Paguat,
11. Paguyaman,
12. Popayato,
13. Sumalata,
14. Suwawa,
15. Tapa,
16. Telaga,
Setelah dimekarkan
Setelah dimekarkan pada bulan Januari 2003, wilayah Kabupaten Gorontalo tinggal mencakup 17 wilayah kecamatan, 155 desa, 29 kelurahan, berpenduduk 415.672 (tahun 2004) dengan tingkat kepadatan 86,15 jiwa/km² (1997).
Pada tanggal 2 Januari 2007, Kabupaten Gorontalo kembali dimekarkan dengan membentuk Kabupaten Gorontalo Utara.
Sampai dengan September 2010, Kabupaten Gorontalo memiliki luas 2.124,60 km² dengan jumlah penduduk 354.857 jiwa (berdasarkan data SP 2010) dengan tingkat kepadatan penduduk 167,02 jiwa/km².
Kabupaten Gorontalo hingga saat ini (2011) mencakup 18 wilayah kecamatan, 12 kelurahan, dan 157 desa.
Adapun ke-18 kecamatan dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Asparaga,
2. Batudaa,
3. Batudaa Pantai,
4. Bilato,
5. Biluhu,
6. Boliyohuto,
7. Bongomeme,
8. Limboto,
9. Limboto Barat,
10. Mootilango,
11. Pulubala,
12. Tabongo,
13. Telaga,
14. Telaga Biru,
15. Talaga Jaya
16. Tibawa,
17. Tilango, dan
18. Tolangohula.
Daftar Kecamatan, Desa, dan Kelurahan
Selanjutnya, data lengkap nama kecamatan dan desa/ kelurahan di Kabupaten Gorontalo hingga September 2011 adalah sebagai berikut.
1. Asparaga, terdiri atas 5 desa, yaitu: (1) Bululi; (2) Karya Indah; (3) Mohiyolo; dan (4) Pangahu.
2. Batudaa, terdiri atas 8 desa, yaitu: (1) Barakati; (2) Bua; (3) Dunggala; (4) Huntu; (5) Ilohungayo; (6) Iluta; (7) Payunga; dan (8) Pilobuhuta.
3. Batudaa Pantai, terdiri atas 7 desa, yaitu: (1) Biluhu Timur; (2) Bongo; (3) Kayubulan; (4) Lamu; (5) Lopo; (6) Olimoo'o; dan (7) Tontayuo.
4. Bilato (diresmikan oleh Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib 7 Januari 2011), terdiri atas 5 desa, yaitu: (1) Bilato; (2) Taulaa; (3) Totopo; (4) …………..; dan (5) ……….. .
5. Biluhu, terdiri atas 6 desa, yaitu: (1) Biluhu Barat; (2) Biluhu Tengah; (3) Huwongo; (4) Lobuto; (5) Lobuto Timur; dan (6) Luluo.
6. Boliyohuto, terdiri atas 12 desa, yaitu: (1) Bandung Rejo; (2) Bumela; (3) Diloniyohu; (4) Iloheluma; (5) Ilomata; (6) Lamahu; (7) Monggolito; (8) Motoduto; (9) Parungi; (10) Potanga; (11) Sido Mulyo; dan (12) Sidodadi.
7. Bongomeme, terdiri atas 19 desa, yaitu: (1) Ambara; (2) Ayuhula; (3) Batu Loreng; (4) Batulayar; (5) Bongohulawa; (6) Bongomeme; (7) Dulamayo; (8) Dungaliyo; (9) Duwanga; (10) Huntulohulawa; (11) Kaliyoso; (12) Molanihu; (13) Molas; (14) Molopatodu; (15) Otopade; (16) Pangadaa; (17) Pilolalenga; (18) Tohupo; dan (19) Upomela.
8. Limboto, terdiri atas 12 kelurahan, yaitu: (1) Biyonga; (2) Bolihuangga; (3) Bongohulawa; (4) Bulota; (5) Dutulanaa; (6) Hepuhulawa; (7) Hunggaluwa; (8) Hutuo; (9) Kayubulan; (10) Kayumerah; (11) Malahu; dan (12) Tenilo.
9. Limboto Barat, terdiri atas 10 desa, yaitu: (1) Daenaa; (2) Hayahaya; (3) Huidu; (4) Huidu Utara; (5) Hutabohu; (6) Ombulo; (7) Padengo; (8) Pone; (9) Tunggulo; dan (10) Yosonegoro.
10. Mootilango, terdiri atas 10 desa, yaitu: (1) Helumo; (2) Huyula; (3) Karya Mukti; (4) Paris; (5) Payu; (6) Pilomonu; (7) Satria; (8) Sido Mukti; (9) Suka Maju; dan (10) Talumopatu.
11. Pulubala, terdiri atas 10 desa, yaitu: (1) Ayumolingo; (2) Bakti; (3) Molalahu; (4) Molamahu; (5) Mulyonegoro; (6) Pongongaila; (7) Pulubala; (8) Puncak; (9) Toydito; dan (10) Tridarma.
12. Tibawa, terdiri atas 15 desa, yaitu: (1) Balahu; (2) Botumoputih; (3) Buhu; (4) Datahu; (5) Dunggala; (6) Ilomata; (7) Iloponu; (8) Isimu Raya; (9) Isimu Selatan; (10) Isimu Utara; (11) Labanu; (12) Molowahu; (13) Motilango; (14) Reksonegoro; dan (15) Tolotio.
13. Tabongo, terdiri atas 9 desa, yaitu: (1) Ilomangga; (2) Limehe Barat; (3) Limehe Timur; (4) Limehu; (5) Moahudu; (6) Motinelo; (7) Tabongo Barat; (8) Tabongo Timur; dan (9) Teratai.
14. Telaga: , terdiri atas 8 desa, yaitu: (1) Bulila; (2) Doluhupa; (3) Dulamayo Barat; (4) Dulamayo Selatan; (5) Luhu; (6) Mongolato; (7) Pilohayanga; dan (8) Pilohayanga Barat.
15. Telaga Biru, terdiri atas 14 desa, yaitu: (1) Dulamayo Utara; (2) Dumati; (3) Lupoyo; (4) Modellidu; (5) Pantungo; (6) Pentadio Barat; (7) Pentadio Timur; (8) Talumelito; (9) Timuato; (10) Tinelo; (11) Tuladenggi; (12) Ulapato A; dan (13) Ulapato B; (14) Tapaluluo.
16. Talaga Jaya, terdiri atas 5 desa, yaitu: (1) Buhu; (2) Bulota; (3) Bunggalo; (4) Hutadaa; dan (5) Luwoo.
17. Tilango, terdiri atas 7 desa, yaitu: (1) Dulomo; (2) Ilotidea; (3) Lauwonu; (4) Tabumela; (5) Tenggela; (6) Tilote; dan (7) Tualango.
18. Tolangohula, terdiri atas 9 desa, yaitu: (1) Bina Jaya; (2) Gandasari; (3) Lakeya; (4) Molohu; (5) Polohungo; (6) Sidoarjo; (7) Sukamakmur; (8) Sukamakmur Utara; dan (9) Tamaila.
Kabupaten Gorontalo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Gorontalo, Pulau Sulawesi yang merayakan hari jadinya setiap tanggal 26 November, terhitung sejak tahun 1673 atau (16 Syakban 1084 Hijriah).
Kabupaten Gorontalo dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi dengan ibu kota semula Isimu. Pada tahun 1978 ibu kota Kabupaten Gorontalo dipindahkan ke Limboto. Ada sebagian data pada atlas atau peta yang memuat ibu kota Kabupaten Gorontalo adalah Isimu. Jelas hal tersebut tidak sesuai dengan realita dan fakta yang ada di lapangan saat ini.
Sampai dengan tahun 2011, Kabupaten Gorontalo sudah mengalami tiga kali proses pemekaran. Pertama, tahun 1999 yang melahirkan Kabupaten Boalemo; kedua, tahun 2003, yang melahirkan Kabupaten Bone Bolango; dan ketiga, tahun 2007 yang melahirkan Kabupaten Gorontalo Utara.
Batas Wilayah
Letak Kabupaten Gorontalo terletak pada posisi di antara 00.24" - 10.02 Lintang Utara (LU) dan 121².59" - 123o.32 Bujur Timur (BT) dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara
Laut Sulawesi
Selatan
Teluk Tomini
Barat
Kabupaten Boalemo
Timur
Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Bolaang Mongondow
Wilayah Administratif dan Penduduk
Sebelum dimekarkan
Sebelum dimekarkan pada tahun 1999, Kabupaten Gorontalo terdiri atas 18 kecamatan dengan luas 11.696 km² dan berpenduduk 672.000 jiwa (1997). Ke-18 kecamatan dimaksud adalah:
1. Atinggola,
2. Batudaa,
3. Batudaapantai,
4. Boliyohuto,
5. Bonepantai,
6. Kabila,
7. Kwandang,
8. Limboto,
9. Marisa,
10. Paguat,
11. Paguyaman,
12. Popayato,
13. Sumalata,
14. Suwawa,
15. Tapa,
16. Telaga,
Setelah dimekarkan
Setelah dimekarkan pada bulan Januari 2003, wilayah Kabupaten Gorontalo tinggal mencakup 17 wilayah kecamatan, 155 desa, 29 kelurahan, berpenduduk 415.672 (tahun 2004) dengan tingkat kepadatan 86,15 jiwa/km² (1997).
Pada tanggal 2 Januari 2007, Kabupaten Gorontalo kembali dimekarkan dengan membentuk Kabupaten Gorontalo Utara.
Sampai dengan September 2010, Kabupaten Gorontalo memiliki luas 2.124,60 km² dengan jumlah penduduk 354.857 jiwa (berdasarkan data SP 2010) dengan tingkat kepadatan penduduk 167,02 jiwa/km².
Kabupaten Gorontalo hingga saat ini (2011) mencakup 18 wilayah kecamatan, 12 kelurahan, dan 157 desa.
Adapun ke-18 kecamatan dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Asparaga,
2. Batudaa,
3. Batudaa Pantai,
4. Bilato,
5. Biluhu,
6. Boliyohuto,
7. Bongomeme,
8. Limboto,
9. Limboto Barat,
10. Mootilango,
11. Pulubala,
12. Tabongo,
13. Telaga,
14. Telaga Biru,
15. Talaga Jaya
16. Tibawa,
17. Tilango, dan
18. Tolangohula.
Daftar Kecamatan, Desa, dan Kelurahan
Selanjutnya, data lengkap nama kecamatan dan desa/ kelurahan di Kabupaten Gorontalo hingga September 2011 adalah sebagai berikut.
1. Asparaga, terdiri atas 5 desa, yaitu: (1) Bululi; (2) Karya Indah; (3) Mohiyolo; dan (4) Pangahu.
2. Batudaa, terdiri atas 8 desa, yaitu: (1) Barakati; (2) Bua; (3) Dunggala; (4) Huntu; (5) Ilohungayo; (6) Iluta; (7) Payunga; dan (8) Pilobuhuta.
3. Batudaa Pantai, terdiri atas 7 desa, yaitu: (1) Biluhu Timur; (2) Bongo; (3) Kayubulan; (4) Lamu; (5) Lopo; (6) Olimoo'o; dan (7) Tontayuo.
4. Bilato (diresmikan oleh Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib 7 Januari 2011), terdiri atas 5 desa, yaitu: (1) Bilato; (2) Taulaa; (3) Totopo; (4) …………..; dan (5) ……….. .
5. Biluhu, terdiri atas 6 desa, yaitu: (1) Biluhu Barat; (2) Biluhu Tengah; (3) Huwongo; (4) Lobuto; (5) Lobuto Timur; dan (6) Luluo.
6. Boliyohuto, terdiri atas 12 desa, yaitu: (1) Bandung Rejo; (2) Bumela; (3) Diloniyohu; (4) Iloheluma; (5) Ilomata; (6) Lamahu; (7) Monggolito; (8) Motoduto; (9) Parungi; (10) Potanga; (11) Sido Mulyo; dan (12) Sidodadi.
7. Bongomeme, terdiri atas 19 desa, yaitu: (1) Ambara; (2) Ayuhula; (3) Batu Loreng; (4) Batulayar; (5) Bongohulawa; (6) Bongomeme; (7) Dulamayo; (8) Dungaliyo; (9) Duwanga; (10) Huntulohulawa; (11) Kaliyoso; (12) Molanihu; (13) Molas; (14) Molopatodu; (15) Otopade; (16) Pangadaa; (17) Pilolalenga; (18) Tohupo; dan (19) Upomela.
8. Limboto, terdiri atas 12 kelurahan, yaitu: (1) Biyonga; (2) Bolihuangga; (3) Bongohulawa; (4) Bulota; (5) Dutulanaa; (6) Hepuhulawa; (7) Hunggaluwa; (8) Hutuo; (9) Kayubulan; (10) Kayumerah; (11) Malahu; dan (12) Tenilo.
9. Limboto Barat, terdiri atas 10 desa, yaitu: (1) Daenaa; (2) Hayahaya; (3) Huidu; (4) Huidu Utara; (5) Hutabohu; (6) Ombulo; (7) Padengo; (8) Pone; (9) Tunggulo; dan (10) Yosonegoro.
10. Mootilango, terdiri atas 10 desa, yaitu: (1) Helumo; (2) Huyula; (3) Karya Mukti; (4) Paris; (5) Payu; (6) Pilomonu; (7) Satria; (8) Sido Mukti; (9) Suka Maju; dan (10) Talumopatu.
11. Pulubala, terdiri atas 10 desa, yaitu: (1) Ayumolingo; (2) Bakti; (3) Molalahu; (4) Molamahu; (5) Mulyonegoro; (6) Pongongaila; (7) Pulubala; (8) Puncak; (9) Toydito; dan (10) Tridarma.
12. Tibawa, terdiri atas 15 desa, yaitu: (1) Balahu; (2) Botumoputih; (3) Buhu; (4) Datahu; (5) Dunggala; (6) Ilomata; (7) Iloponu; (8) Isimu Raya; (9) Isimu Selatan; (10) Isimu Utara; (11) Labanu; (12) Molowahu; (13) Motilango; (14) Reksonegoro; dan (15) Tolotio.
13. Tabongo, terdiri atas 9 desa, yaitu: (1) Ilomangga; (2) Limehe Barat; (3) Limehe Timur; (4) Limehu; (5) Moahudu; (6) Motinelo; (7) Tabongo Barat; (8) Tabongo Timur; dan (9) Teratai.
14. Telaga: , terdiri atas 8 desa, yaitu: (1) Bulila; (2) Doluhupa; (3) Dulamayo Barat; (4) Dulamayo Selatan; (5) Luhu; (6) Mongolato; (7) Pilohayanga; dan (8) Pilohayanga Barat.
15. Telaga Biru, terdiri atas 14 desa, yaitu: (1) Dulamayo Utara; (2) Dumati; (3) Lupoyo; (4) Modellidu; (5) Pantungo; (6) Pentadio Barat; (7) Pentadio Timur; (8) Talumelito; (9) Timuato; (10) Tinelo; (11) Tuladenggi; (12) Ulapato A; dan (13) Ulapato B; (14) Tapaluluo.
16. Talaga Jaya, terdiri atas 5 desa, yaitu: (1) Buhu; (2) Bulota; (3) Bunggalo; (4) Hutadaa; dan (5) Luwoo.
17. Tilango, terdiri atas 7 desa, yaitu: (1) Dulomo; (2) Ilotidea; (3) Lauwonu; (4) Tabumela; (5) Tenggela; (6) Tilote; dan (7) Tualango.
18. Tolangohula, terdiri atas 9 desa, yaitu: (1) Bina Jaya; (2) Gandasari; (3) Lakeya; (4) Molohu; (5) Polohungo; (6) Sidoarjo; (7) Sukamakmur; (8) Sukamakmur Utara; dan (9) Tamaila.