Partisipasi komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, Partisipasi dalam hubungan sekolah dengan komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan merupakan turut sertanya individu atau kelompok masyarakat dalam pengembangan sekolah (Rahmat, 2009:81). Selanjutnya partisipasi komite sekolah adalah suatu perwujudan perilaku masyarakat yang positf dalam suatu rangkaian kerjasama atau keterlibatan dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat. Yang dimaksud dengan keterlibatan di sini bahwa masyarakat ikut serta secara lansung, baik secara fisik maupun melalui konsentrasi uang, barang, sumbangan pikiran sekaligus ikut serta mengelola dan bertanggung jawab terhadap hasil-hasil hubungan sekolah dengan masyarakat yang dicapainya.
Partisipasi masyarakat sebagai kekuatan kontrol dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah menjadi sangat penting. Dibidang pendidikan partisipasi ini lebih strategis lagi. Sebab, partisipasi tersebut bisa menjadi semacam kekuatan kontrol bagi pelaksanaan dan kualitas mutu pendidikan di sekolah-sekolah.
Apalagi saat ini Depdiknas mulai menerapkan konsep manajemen berbasis sekolah. Karena itulah gagasan tentang perlunya komite sekolah yang berperan sebagai lembaga yang menjadi mitra sekolah yang menyalurkan partisipasi masyarakat menjadi kebutuhan yang sangat nyata dan tidak terhindarkan. Dengan adanya komite sekolah, kepala sekolah dan para penyelenggara serta pelaksana pendidikan di sekolah secara substansial akan bertanggung jawab kepada komite sekolah tersebut.
Komite sekolah bertujuan membantu kelencaran penyelenggaraan pendidikan di sekolah dalam upaya memelihara, menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut tentu saja komie sekolah mesti melakukan berbagai upaya dalam mendayagunakankemampuan yang ada pada orang tua dan ,masyarakat, serta lingkungan sekitarnya, termasuk LSM–LSM yang memiliki perhatian khusus dibidang pendidikan (Rahmat,2009:91). Komite sekolah juga dapat memberikan masukan penilaian untuk pengembangan pelaksanaan pendidikan dan pelaksanaan manajemen sekolah. Komite sekolah bisa juga memberikan masukan bagi pembahasan atas usulan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Menurut Sutamto (2010) Partisipasi komite Sekolah diantaranya:
a) Membantu meningkatkan kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di sekolah baik sarana, prasarana maupun teknis pendidikan,
Partisipasi masyarakat sebagai kekuatan kontrol dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah menjadi sangat penting. Dibidang pendidikan partisipasi ini lebih strategis lagi. Sebab, partisipasi tersebut bisa menjadi semacam kekuatan kontrol bagi pelaksanaan dan kualitas mutu pendidikan di sekolah-sekolah.
Apalagi saat ini Depdiknas mulai menerapkan konsep manajemen berbasis sekolah. Karena itulah gagasan tentang perlunya komite sekolah yang berperan sebagai lembaga yang menjadi mitra sekolah yang menyalurkan partisipasi masyarakat menjadi kebutuhan yang sangat nyata dan tidak terhindarkan. Dengan adanya komite sekolah, kepala sekolah dan para penyelenggara serta pelaksana pendidikan di sekolah secara substansial akan bertanggung jawab kepada komite sekolah tersebut.
Komite sekolah bertujuan membantu kelencaran penyelenggaraan pendidikan di sekolah dalam upaya memelihara, menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut tentu saja komie sekolah mesti melakukan berbagai upaya dalam mendayagunakankemampuan yang ada pada orang tua dan ,masyarakat, serta lingkungan sekitarnya, termasuk LSM–LSM yang memiliki perhatian khusus dibidang pendidikan (Rahmat,2009:91). Komite sekolah juga dapat memberikan masukan penilaian untuk pengembangan pelaksanaan pendidikan dan pelaksanaan manajemen sekolah. Komite sekolah bisa juga memberikan masukan bagi pembahasan atas usulan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Menurut Sutamto (2010) Partisipasi komite Sekolah diantaranya:
a) Membantu meningkatkan kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di sekolah baik sarana, prasarana maupun teknis pendidikan,
b) Melakukan pembinaan sikap dan perilaku siswa. Membantu usaha pemantapan sekolah dalam mewujudkan pembinaan dan pengembangan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan demokrasi sejak dini (kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan pendahuluan bela negara, kewarganegaraan, berorganisasi, dan kepemimpinan), keterampilan dan kewirausahaan, kesegaran jasmani dan berolah raga, daya kreasi dan cipta, serta apresiasi seni dan budaya,
c) Mencari sumber pendanaan untuk membantu siswa yang tidak mampu,
d) Melakukan penilaian sekolah untuk pengembangan pelaksanaan kurikulum, baik intra maupun ekstrakurikuler dan pelaksanaan manajemen sekolah, kepala/wakil kepala sekolah, guru, siswa, dan karyawan,
e) Memberikan penghargaan atas keberhasilan manajemen sekolah,
f) Melakukan pembahasan tentang usulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dan,
g) Meminta sekolah agar mengadakan pertemuan untuk kepentingan tertentu .
Sedangkan menurut Tjokroamidjo (dalam Rahmat ,2009:81-82) ada empat aspek penting partisipasi komite sekolah (masyarakat) dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu:
Sedangkan menurut Tjokroamidjo (dalam Rahmat ,2009:81-82) ada empat aspek penting partisipasi komite sekolah (masyarakat) dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu:
1) terlibatnya masyarakat(komite sekolah), serta ikut serta dalam menentukan arah, stratagi, dan kebijakan sekolah,
2) meningkatkan kemampuan untuk merumuskan tujuan- tujuan,
3) partisipasi masyarakat dalam kegiatan- kegiatan yang konsisten dengan arah, strategi, dan rencana yang telah ditentukan,dan,
4) adanya perumusan dan pelaksanaan program- program partisipasi dalam sekolah berencana, yang secara lansung memberikan dan menyangkut kesejahteraan masyarakat. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam partisipasi terdapat unsur- unsur yang penting, antara lain:
1) keterlibatan mental,emosi dan dengan sendirinya fisik,
2) kehendak sendiri atau prakarsa untuk mengambil bagian di dalam usaha pencapaian tujuan,
3) swadaya dan,
4) rasa tanggung jawab. Oleh karena itu partisipasi komite sekolah dapat dikatakan sebagai suatu proses penyaluran aspirasi masyarakat baik yang bersifat dukungan material maupun non material dari seluruh anggota dan kepengurusannya, baik secara individual maupun kolektif, secara langsung maupun tidak langsung dalam perencanaan, pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan, pelaksanaan, serta pengawasan/pengevaluasian pendidikan demi kemajuan mutu sekolah.
terima kasih buat infonya gan, sangat membantu,
BalasHapus